Kamis, 05 Desember 2013

Agro Wisata Belimbing Dewa

blimbing1Bpk.Syukron Pelaku Usaha Pertanian
Ingin memanjakan lidah dengan menikmati, mencicipi, dan merasakan manisnya buah Belimbing Dewa langsung dari pohonnya. Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Apalagi sampai melakukan perjalanan ke Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim) atau Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Anda cukup mendatangi wilayah Jawa bagian barat tepatnya, Kota Depok.
Depok tak hanya menawarkan kesejukan wisata air, melainkan juga menyajikan agro wisata Belimbing Dewa. Lokasi memang agak menjorok ke wilayah barat Kota Depok, tepatnya  di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Namun, buah berwarna kuning-Orange keemasan itu tak hanya mampu menggoda mata melainkan juga menggiurkan untuk dicicipi, serta menantang untuk dipetik. "Pemerintah Kota Depok sengaja menjadikan wilayah Pasir Putih sebagai lokasi agro wisata. Karena disini tak hanya ada terdapat berhektar-hektar pohon Belimbing Dewa, tetapi juga ada koperasi, dan tempat pengolahan belimbing," kata Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kota Depok, Rinin Somantri, saat ditemui di Pusat Koperasi Pengembangan dan Pengolahan Belimbing Dewa, KelurahanPasir Putih, Kecamatan Sawangan.
blimbing3blimbing4

Jumat, 15 November 2013

POSYANDU CAMAR RW 01 CIPAYUNG JAYA

POSYANDU CAMAR RW 01 CIPAYUNG JAYA DAPAT KUNCURAN DANA

cipayungnews |Yang di tunggu akhirnya bakal jadi juga. Itulah harapan warga RW.01 Cipayung jaya Cipayung Depok. Tentang pembangunan kantor Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Camar yang meliputi lima rukun tetangga. Yang telah mendapatkan dana bantuan Rp.50 juta (modal awal) dari pemerintah kota Depok.

Wajah senang terpancar dari pengurus posyandu Camar, seperti yang di ungkapkan Ibu Nia "Nah, kalau udah punya  posyandu tetap kan enak, nggak lagi numpang di rumah Bapak RW Romelih (Ketua RW.01 )", 

Posyandu ini, terletak di tepat setrategis di wilayah RT.02, dengan ukuran 4 x 6 meter persegi. Rencananya pembangunan akan di perkirakan memakan waktu kurang lebih 2 bulan. Dan yang dipercaya sebagai ketua pembangunan Bapak Suhri (ketua Patomas RW.01 ), Dan meliputi para tokoh Cipayung.

Peletakan batu pertama pun sudah di laksanakan pada hari senin (16/9/2013) lalu, Yang di hadiri segenap Pengurus, Dan tokoh Cipayung RW.01.

Senin, 21 Oktober 2013

10 Bank Sampah Baru Resmi Gelar di Kelurahan Cipayung Jaya



Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.
Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Tujuan dibangunnya Bank Sampah sebenarnya bukan Bank Sampah itu sendiri, tetapi sebagai strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat “berkawan” dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Sebagai bentuk peduli kebersihan lingkungan, 10 Bank Sampah (BS) baru diresmikan yang digelar di kantor kelurahan Cipayung Jaya pada Selasa, 11 Juni 2013. Hingga saat ini ada 20 Bank Sampah yang ada di Cipayung, 11 ada di Cipayung Jaya dan 9 tersebar di Kelurahan. Turut hadir anggota DPRD Kota Depok, Muttaqin Ketua Komisi D, dan Supariyono, yang juga praktisi bank sampah. Dari aparatur pemerintah hadir Camat Cipayung Asep Rahmat, Sekcam Ade Effendi, Lurah Cipayung Jaya Sugino, Ketua LPM, BKM, para ketua RW, PKK, dan undangan lainnya  sebanyak 43 orang.
Supariyono menyatakan, setiap hari ada 4.000 meter kubik sampah dihasilkan di Kota Depok. “Baru 1.200 meter kubik yang tertangani. Jadi penanganan sampah sangat mendesak kita lakukan,” ujarnya.
Madya Harmeka yang menjadi koordinator di Cipayung menyatakan, BS di Cipayung mulai beroperasi sejak bulan Februari 2013. “Bagi yang ingin mengembangkan BS, boleh hubungi saya di ponsel  081314988740,” pungkasnya.
Selain itu pukul 13.00 diadakan penyuluhan Bank Sampah yang dihadiri semua ketua RW, LPM, ibu PKK kelurahan, dan pengurus bank sampah yang akan dijelaskan oleh Bapak Supariyono. “Mengelola sampah merupakan tanggung jawab bersama, Makin banyak yang ikut, semakin baik. Saya berharap tiap RW ada 2 bank sampah, sehingga nantinya ada sekitar 2.000 bank sampah se kota Depok,” ujar Supariyono yang merupakan Anggota DPRD Kota Depok.